Beasiswa merupakan solusi terbaik untuk pembiayaan kuliah di luar negeri. Namun, tidak mudah untuk mendapatkannya. Pasalnya, kita harus mengikuti proses seleksi yang sangat ketat dan juga jumlah pelamar yang tidak sedikit.
Salah satu dokumen yang menjadi syarat melamar program ini adalah CV (Curriculum Vitae). Melalui CV ini, panitia seleksi beasiswa akan melihat pengalaman dan tujuan pendidikan kita. CV yang terlihat menarik memiliki peluang jauh lebih besar untuk lolos tahap seleksi administrasi beasiswa.
Berbeda jika CV yang kita buat kurang menarik dan informasi tidak terlalu mendetail, maka kemungkinan besar tidak akan lolos. Jika masih bingung bagaimana cara membuat CV yang baik agar bisa lolos beasiswa luar negeri, simakĀ tipsnya di bawah ini!
Tidak Boleh Ada Typo (Salah Penulisan)
Tips paling mendasar dalam penulisan CV untuk beasiswa kuliah adalah jangan sampai typo atau salah huruf dalam kata. Dalam hal ini, tidak hanya salah huruf dalam kata, melainkan juga salah dalam memilih diksi. Selain itu, banyak yang masih melakukan kesalahan dalam tata bahasa dan tanda baca.
Memang kesalahan-kesalahan tersebut terlihat sepele, namun dampaknya bisa memberikan efek yang begitu besar. Secara sederhana, pihak penyelanggara beasiswa akan menilai bahwa hal sepele seperti itu saja diabaikan, lantas bagaimana dengan hal yang jauh lebih besar.
CV yang menarik bukan berarti dibuat secara sembarangan. Penting pula untuk memilih perpaduan warna yang cocok dan tidak menggunakan kalimat yang terlalu panjang. Cukup tulis poin-poin dari catatan hidup.
Satu CV Bukan Untuk Semua Kalangan
Kita tidak bisa hanya membuat satu CV untuk semua keperluan dan kalangan. Memahami kepada siapa CV dialamatkan merupakan hal yang penting, begitu pun saat mengajukan program beasiswa kuliah.
Cari tahu seperti apa yang dicari oleh pihak penyedia beasiswa, bisa dari situs pihak penyelenggara atau membaca visi misi serta tujuan bantuan dana pendidikan tersebut. Berdasarkan poin-poin tersebut, kita bisa menyimpulkan bagaimana kriteria yang sebenarnya tengah dicari oleh pihak penyedia beasiswa.
Buat list bagian mana yang ada pada diri kita untuk dituliskan pada CV. Dengan demikian, apa yang ada di dalam CV akan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penyedia beasiswa.
Itulah beberapa tips membuat CV beasiswa yang baik. Untuk lebih lengkapnya, kita bisa bergabung dengan Schoters. Di Schoters, kita akan mendapatkan banyak informasi beasiswa sekaligus persiapan kuliah di luar negeri. Kunjungi langsung di https://schoters.com/id. Semoga bermanfaat, ya!