Gangguan pencernaan merupakan masalah yang umum terjadi pada berbagai kalangan, baik itu karena pola makan yang tidak sehat, stres, maupun faktor genetik. Ketika gangguan pencernaan muncul, mengambil langkah tepat dalam penanganannya menjadi krusial.
Salah satu pertolongan pertama yang dilakukan adalah penggunaan obat-obatan yang sesuai. Berikut adalah beberapa obat yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan. Simak baik-baik, ya!
Obat Maag
Maag atau dispepsia adalah salah satu gangguan pencernaan yang umum terjadi. Gejala yang umumnya dirasakan adalah nyeri atau sensasi terbakar di ulu hati.
Untuk mengatasi maag, beberapa jenis obat yang umum digunakan antara lain:
- Antasida: Merupakan obat yang bekerja dengan cara menetralkan asam lambung yang berlebihan. Contohnya adalah aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida.
- H2 blockers: Obat ini mengurangi produksi asam lambung dengan cara menghambat aksi histamin pada lambung. Beberapa contoh H2 blockers adalah ranitidin dan famotidin.
- Proton pump inhibitor (PPI): Obat ini bekerja dengan menghambat pompa proton dalam sel-sel lambung, sehingga mengurangi produksi asam lambung. Contoh PPI yang umum digunakan adalah omeprazol dan lansoprazol.
Parasetamol
Parasetamol merupakan obat yang sering digunakan untuk meredakan nyeri, termasuk nyeri perut akibat gangguan pencernaan.
Meskipun bukan obat khusus pencernaan, parasetamol dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh gangguan pencernaan.
Probiotik
Selanjutnya, probiotik adalah bakteri baik yang membantu menjaga keseimbangan mikroflora dalam sistem pencernaan. Konsumsi probiotik dapat membantu mengurangi gejala gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, dan perut kembung.
Probiotik dapat ditemukan dalam bentuk suplemen maupun makanan yang mengandung kultur probiotik, seperti yogurt.
Antibiotik
Beberapa gangguan pencernaan disebabkan oleh infeksi bakteri tertentu, seperti infeksi Helicobacter pylori yang dapat menyebabkan tukak lambung.
Dalam kasus ini, penggunaan antibiotik seperti amoksisilin dan klaritromisin dapat diperlukan untuk mengatasi infeksi dan mencegah kekambuhan gangguan pencernaan.
Obat Imunosupresan
Gangguan pencernaan autoimun, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, membutuhkan pengobatan yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Obat imunosupresan digunakan untuk mengurangi peradangan dan mengontrol gejala pada kondisi ini.
Itulah beberapa obat-obatan yang direkomendasikan untuk mengatasi gangguan pencernaan. Penting untuk diingat bahwa penggunaan obat-obatan tersebut harus sesuai dengan anjuran dokter dan disertai dengan perubahan gaya hidup yang sehat, seperti mengatur pola makan dan mengelola stres.
Selain itu, efek samping dan interaksi obat juga perlu diperhatikan. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut seputar penggunaan obat-obatan untuk mengatasi gangguan pencernaan.
Kunjungi laman pafikotataliwang.org untuk mengetahui informasi tentang obat-obatan lainnya. Semoga bermanfaat!