cara memenuhi kebutuhan vitamin D harian

Vitamin D memang berperan penting dalam membangun dan memelihara tulang. Tubuh membutuhkan vitamin ini untuk menyerap kalsium. Kebutuhan orang dewasa terhadap vitamin D harian kurang lebih 600 sampai 2.000 IU.

Menurut Kemenkes RI, asupan vitamin D yang disarankan sebanyak 15-20 mg setiap hari. Akan tetapi, kebutuhan setiap orang akan berbeda-beda sesuai dengan keadaan tubuh hingga letak geografis tempat tinggal.

Vitamin D termasuk vitamijn yang mudah larut dalam lemak sehingga bisa tubuh simpan dalam waktu yang lama. Karena vitamin D bermanfaat dalam kesehatan tulang dan penyerapan kalsium, kita perlu tahu cara terbaik dalam memenuhi kebutuhan hariannya.

Berikut ini cara terbaik yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan asupan vitamin D. Simak ulasannya sampai akhir, ya!

Berjemur di Bawah Sinar Matahari

Kulit mempunyai sejenis kolesterol yang berfungis sebagai pembangun vitamin D atau terkenal dengan istilah pro-vitamin D. Kemudian, senyawa ini mengubah vitamin D ketika sinar ultraviolet B dari matahari terserap oleh kulit.

Setiap orang menghasilkan vitamin D dengan kadar yang berbeda-beda. Hal ini karena terpengaruh oleh beberapa faktor seperti warna kulit dan usia. Bagi yang mempunyai kulit lebih terang, berjemur dilakukan selama 10 hingga 15 menit. Sedangkan, bagiĀ  yang berkulit gelap, membutuhkan durasi waktu lebih lama.

Mengonsumsi Ikan dan Makanan Laut Berlemak

Makanan seperti ini bisa menjadi sumber makanan dengan kandungan vitamin paling banyak. Misalnya saja, satu porsi salmon kalengan dengan berat 100 gram bisa memberikan sampai 386 IU vitamin D sehingga mampu memenuhi kurang lebih 50 persen dari kebutuhan vitamin D harian kita.

Vitamin D yang ada pada ikan dan makanan laut berlemak mempunyai kadar yang beragam sesuai dengan jenis, spesies, dan cara mendapatkannya. Makanan ini juga kaya akan omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Jenis makanan laut dan ikan dengan kandungan vitamin D banyak adalah sarden, teri, tiram, tuna, ikan kembung, dan udang.

Mengonsumsi Jamur dan Kuning Telur

Jamur ternyata bisa memproduksi vitamin D2 sendiri setelah terpapar sinar UV. Jamur maitake liar memiliki kandungan vitamin D sebanyak 2.348 IU per 100 gram. Akan tetapi, kita perlu berhati-hati dalam mengidentifikasi jamur liar guna terhindar dari racun yang membahayakan tubuh. Lebih amannya, kita membeli dari penjual terpercaya atau petaninya secara langsung.

Sementara itu, kuning telur juga mempunyai kandungan vitamin D dan mampu memenuhi 2-5 persen dari kebutuhan harian. Bahkan, kuning telur dari ayam kampung bisa mencukupi sampai 20 persen kebutuhan vitamin D harian.

Mengonsumsi Makanan Olahan yang Kaya Vitamin D

Hal ini terjadi karena secara alami hanya ada sedikit makanan yang memiliki kandungan vitamin D sehingga nutrisi ini perlu ditambahkan pada bahan makanan. Misalnya, produk susu sapi, seral siap makan, susu nabati, tahu, jus jeruk, dan yogurt.

Menyempurnakan Asupan dengan Suplemen Tambahan

Bagi sebagian orang, mengonsumsi suplemen vitamin D adalah pilihan terbaik untuk melengkapi kebutuhan asipan nutrisinya. Dalam hal ini, kita bisa membeli CDR orange yang merupakan suplementasi vitamin D, C, B6 dan kalsium yang berguna untuk menyehatkan tulang.

Vitamin D sangat kita butuhkan untuk masa pertumbuhan, masa penyembuhan, dan membantu memelihara tulang maupun gigi agar tetap sehat dan kuat. CDR orange ini memiliki kandungan vitamin D sebanyak 300 UI.

Tertarik untuk membaca lebih detail mengenai kandungan dan manfaat CDR Orange? Yuk, kunjungi www.cdr.co.id sekarang juga! Semoga bermanfaat!